Thursday, September 10, 2015

Kiriman Bahagia

Apa kau masih menitis air mata,
Mengenang nasib yang tiada upaya,
Sehingga pasrah yang dikau luah.

Duhai jiwa lara,
Jangan penat merintih pada Yang Esa ,
Kadang sengaja dibiar dikau bersedih duka,
Supaya dikau sedar bukan takdir itu ketentuan manusia biasa.

Renung seketika,
Bukan sengaja dikirim duka,
Saat menangis ka mencari aku yang kontang idea,
Sehingga aku sendiri mati akal menjawab soal tanya.

Apa yang bisa ku bicara pada kamu yang hilang upaya,
"Jika ini kesusahannya, cuma ingatan mengenal syukur di saat bahagia mendatang kelak"
Kerna, Tuhan tidak lupa kiriman bahagia.

(1.12 am, 8/9/2015, Tempat beradu)

Tuesday, September 1, 2015

Lena Malam

Dingin malam meliputi,
Ku kira menjemput lena ke mari,
Tapi yang hadir cuma wajahmu di sini,

Bicara ku kadang tampak merobek hati,
Sungguh... tiada niat seiring pergi,
Kerna mana bisa ia akan ku kunci,
Keluar kata tiada daya ku tarik kembali.

Sungguh jiwa tiada ku isi,
Andai tiada bicara kasih sehidup semati,
Tapi jangan kita menolak takdir Ilahi,
Apa daya kuasa kita tiada setanding Dia Yang Menguasai.

(1.21am. 1/9/2015, Kamar Beradu)